OBJEK WISATA ROHANI DI SUMATERA UTARA:
Nama Kelompok 7 :
1. Helena Pratiwi Ningtyas (708114148)
2. Christina Simbolon (708114083)
3. Henni Rahayu (081277110012)
4. Haryadi Pakpahan (081277110010)
5. Risanti Hutajulu (708114238)
Budaya Melayu dan Timur Tengah di Masjid Azizi
Masjid Azizi dapat ditempuh kurang dari empat jam dari Kota Medan. Masjid ini masuk
dalam wilayah Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatra Utara. Karena itulah, jika Anda mengunjungi Langkat, tak lengkap rasanya jika tak mampir ke masjid yang usianya sudah lebih satu abad ini.
Masjid Azizi berada persis di tepi jalan raya Lintas
Sementara untuk kebutuhan bahan bangunan, pihak kesultanan sengaja mendatangkan langsung dari Penang
Sultan Abdul Aziz Djalil Rachmat Syah berupaya menanamkan konsep pembangunan dengan memadukan lima unsur kekuatan dalam masyarakat sebagai filosofi masyarakat Melayu, yaitu kekuatan pemimpin (umara), ulama, cerdik pandai (zuamah), orang kaya (aghniya), dan kekuatan do'a orang miskin (fukara).
Masjid Azizi merupakan bangunan tua yang memiliki arsitektur perpaduan Timur Tengah. Pada bagian atap kubah masjid, misalnya, ditata mengikuti kombinasi langgam Timur Tengah dan
Di samping bangunan masjid bersejarah ini, terdapat makam pembesar Kesultanan Langkat, seperti makam Tengku Sultan H Musa, Tengku Sultan Abdul Aziz dan Tengku Sultan Mahmud. Di makam yang sama, para wisatawan dapat menyaksikan tempat perisitirahatan (makam) pujangga besar
Warna Tionghoa di Vihara Gunung Timur
Tempat satu ini juga layak untuk Anda kunjungi. Namanya Vihara Gunung Timur.
Vihara Gunung Timur adalah kelenteng Tionghoa (Taoisme) yang terbesar di
Sekarang tanah curam di tepi Sungai Babura sudah berubah menjadi area vihara dengan luas sekitar satu hektar. Suasananya di area vihara ini mirip dengan vihara-vihara yang ada di luar negeri.Selain sebagai tempat berdoa, Vihara Gunung Timur juga menjadi salah satu bangunan yang dilindungi di Medan dan menjadi salah satu kunjungan faforit para wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri. Salah satu daya tarik vihara itu adalah ornamen Tionghoa yang kental. Diantaranya adalah dengan keberadaan patung naga dan ikan berkepala naga serta dominasi warna merah menyala yang menambah daya tarik dari vihara ini
Menikmati Keindahan Kuil Shri Mariamman
Kuil Shri Mariamman merupakan kuil Hindu tertua di Kota Medan. Kuil yang berada di dekat sungai ini dibangun pada tahun 1881 oleh penduduk Tamil, India, sebagai bentuk penghormatan dan pemujaan kepada Dewi Kali. Letak persisnya adalah di kawasan Kampung Keling (Little India), Kecamatan Petisah, Kota Medan.
Masyarakat di sekitar kuil mulai menetap di daerah ini sekitar abad ke-19, yaitu ketika wilayah Kesultanan Deli memperoleh kemakmuran ekonomi. Pencapaian ekonomi tersebut, mengundang minat orang-orang Tamil untuk mendatangi wilayah kekuasaan sultan Deli. Sekarang, kawasan ini tidak hanya didiami oleh penduduk keturunan Tamil, tetapi juga penduduk keturunan Tionghoa, Aceh, Jawa, Batak, dan Melayu.
Arsitektur bangunan kuil ini sangat indah. Arsitekturnya dipengaruhi kebudayaan
Tiang dan lantai kuil terbuat dari marmer dan dilapisi karpet hijau. Di langit-langit kuil tergantung hiasan beberapa lampu mewah. Di dalam kuil ini, terdapat tiga ruang utama tempat untuk berdoa. Di dalamnya, terdapat tiang kayu berwarna coklat yang berdiri tegak di atas semen persegi empat. Dan di sekeliling ruangan kuil terdapat gambar dan patung para Dewa, seperti Dewa Ganesha, Wisnu, Siwa, Dewi Kali (Durga), dan Dewi Aman. Selain dapat menikmati keindahan kuil dengan nuansa religius yang sangat kental, Anda juga dapat merasakan suasana yang harmonis masyarakat di sekitar bangunan kuil. Di tempat ini, pengunjung dapat menyaksikan beragam etnis dan suku bangsa hidup rukun dan saling menghormati.
Indahnya Keberagaman di Taman Wisata Iman Dairi
Mengunjungi Kabupaten Dairi kurang afdol jika tak mampir ke Taman Wisata Iman. Letaknya lumayan jauh dari Kota Medan. Taman Wisata Iman ini berada di Kabupaten Dairi. Dairi sendiri merupakan salah satu contoh kabupaten yang berhasil mengembangkan keberagaman keyakinan umat beragama menjadi potensi pariwisata yang menakjubkan. Lokasi pembangunan Taman Wisata Iman Dairi terletak di Perbukitan Sitinjo, Kecamatan Sitinjo. Satu lagi nilai plus objek wisata rohani ini adalah lokasinya yang ditutupi oleh hutan dan pepohonan pinus, sehingga semakin menambah ketenangan bagi para pengunjung yang datang.
Dengan memanfaatkan lahan seluas 13 hektar, Pemda setempat membangun beberapa tempat ibadah, seperti Gereja, Masjid, Vihara, Kuil, serta arena bermain dan fasilitas pendukung untuk berwisata.
Nuansa eksotik, dan penuh nuansa religius sepertinya menjadi ungkapan yang pantas untuk menggambarkan keindahan Taman Wisata Iman Dairi.
Miniatur bangunan ibadah umat beragama di
Persis di samping Gereja, dibangun beberapa replika salib besar yang dipasang secara berjejer. Sebagian dari replika salib, beberapa di antaranya menceritakan proses perjalanan penyaliban (via dolorosa) terhadap Yesus guna membebaskan manusia dari dosa sebagaimana yang dikisahkan Kitab Suci (Injil).Setelah melewati bangunan berarsitektur menawan tersebut, pengunjung akan melewati Gua Bunda Maria yang disimbolkan sebagai wanita suci bagi Kristen Khatolik. Di dalam gua tersebut terdapat patung Bunda Maria yang berparas cantik dengan posisi berdiri menggunakan pakaian jubah berwarna putih dipadu dengan biru muda. Setelah melewati Gua Bunda Maria, para pengunjung akan disuguhkan sebuah bangunan rumah ibadah (Kuil) Hindu. Kuil yang dibangun mengikuti rancangan bangunan kuno ini menyerupai pura yang terdapat di
Tidak ada komentar:
Posting Komentar